TAPUNG HULU (KAMPAR), Redaksi86.com – Desa Rimba Beringin, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, kembali menjadi perhatian Pemerintah. Pada Rabu (1/10/2025), rombongan Dinas PUPR Provinsi Riau bersama Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar serta Koordinator Wilayah Badan Gizi Nasional (BGN) melakukan kunjungan kedua mereka. Kehadiran ini membawa angin segar bagi rencana pembangunan dapur MBG (Makanan Bergizi Gratis) di Desa tersebut.
Peninjauan Lahan dan Dukungan Pemerintah
Dinas PUPR Provinsi Riau hadir langsung meninjau lokasi yang direncanakan sebagai dapur MBG, tepat di samping UPT SMP Negeri 2 Tapung Hulu. Rombongan didampingi Kepala Sekolah SMPN 2 Tapung Hulu, Syamsul Erman, M.Pd, Kepala Desa Rimba Beringin Etti Ariani, Kasi Kesra Tri Rustyningsih, serta Bhabinkamtibmas Bripka Prayogo Syafutra.
Dalam kunjungan itu, petugas Dinas PUPR Provinsi Riau, antara lain Imam SE, Ridho SE, Akbar ST, dan Ridwan ST melakukan pengukuran lahan dengan luas tanah 25×32 meter. Bangunan dapur MBG direncanakan berukuran 20×20 meter. Survei diperkirakan rampung dalam waktu satu minggu, sementara pengerjaan pembangunan dapat berlangsung hingga 42 hari jika semua persyaratan administrasi terpenuhi. Proses ini akan dikerjakan oleh kontraktor BUMN.
Turut hadir Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar, Muhammad, beserta Sekretaris Desarial Anas dan Essy Desmita. Kehadiran pejabat daerah ini menjadi bentuk dukungan penuh terhadap program pangan bergizi di Tapung Hulu.
Penerimaan Relawan dan Harapan untuk Desa
Koordinator Wilayah BGN, Argon, yang hadir bersama Surya P., menyampaikan bahwa dapur MBG akan melibatkan sekitar 50 relawan, dengan tiga di antaranya wajib berlatar belakang sarjana, khususnya di bidang gizi dan akuntansi. “Ini peluang besar jika dapat terealisasi. Kualitas tenaga dan dukungan masyarakat akan menentukan keberhasilan program ini,” ujarnya.
Kepala Desa Rimba Beringin, Etti Ariani, mengungkapkan rasa bangganya karena Desanya terpilih sebagai pusat dapur MBG untuk wilayah Tapung Hulu. Dengan dapur tersebut, ditargetkan sekitar 3.000 paket makanan bergizi gratis dapat disalurkan ke sekolah-sekolah setiap harinya.
“Selain membuka lapangan kerja baru, kami berharap dapur MBG bisa memberdayakan potensi lokal. Hasil pangan seperti ikan lele dan jamur tiram dari BUMDes Makarti Handayani serta produk UMKM Desa akan dilibatkan. Dengan begitu, perekonomian masyarakat ikut bergerak,” jelas Etti Ariani.
Suasana Kondusif dan Antusiasme Warga
Pantauan awak media menunjukkan kunjungan berlangsung lancar dan kondusif sejak pukul 10.00 hingga 12.00 WIB. Kehadiran Pemerintah Pusat, Daerah, serta BGN memberikan optimisme baru bahwa program dapur MBG bukan sekadar wacana, melainkan segera terealisasi demi peningkatan gizi dan kesejahteraan masyarakat Rimba Beringin dan sekitarnya.**
Laporan: Sugeng Hariadi